Pendidikan
merupakan sebuah sistem budaya yang berkembang dalam masyarakat yang beradab.
Ada tiga cara pandang untuk dapat memahami arti pendidikan dalam keberadaannya
bagi peradaban manusia dewasa ini. Pertama, secara definitif pendidikan
dipandang sebagai budaya ilmiah yang begitu erat kaitanya dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga orientasi nilai yang berkembang adalah
nilai kebenaran secara ilmiah. Kedua, secara operasional pendidikan dipandang
sebagai kegiatan belajar – mengajar, dimana orientasi nilai yang dituju adalah
soal pemahaman secara konseptual melalui proses pengajaran. Yang ketiga, secara
filosofis pendidikan dipandang sebagai gerakan budaya humanisasi, dimana
orientasi nilai yang hendak dicapai adalah kemanusiaan dengan segala nilai yang
ada didalamnya.
Pendidikan
merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan akan
menentukan bagaimana corak peradaban manusia yang ada. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai output yang dihasilkan dalam proses
pendidikan sangat membantu proses peradaban kemanusiaan yang lebih maju. Secara
faktual dapat kita lihat dalam sejarah perkembangan masyarakat dunia pada tahun
1750-1850, dimana dalam periode tahun itu merupakan periode awal tingkat perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong terjadinya revolusi industri di Inggris. Perubahan modernisasi tersebut
kahirnya telah menjalar hingga ke seluruh dunia dan betapa hebatnya hasil
gerakan modernisasi tersebut seperti yang dapat kita rasakan sekarang ini.
Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kita nikmati saat ini dan begitu
bergunanya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tiga Isu Sentral
Namun
demikian, dalam era post-modernisasi ini muncul berbagai persoalan seperti
peperangan, kelestarian alam, dan keadilan yang mewarnai corak kehidupan
peradaban manusia. Sebagaimana kita ketahui bersama, meski zaman kolonialisasi
di dunia telah berakhir, tetapi dunia yang kita tempati ini belum dalam suasana
damai. Masih banyak merebak kasus peperangan saudara, invasi negara ke negara
lain dengan berbagai macam alasan yang terjadi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi memilki andil besar dalam kondisi ini, dimana ilmu pengetahuan dan
teknologi digunakan untuk menciptakan senjata supercanggih seperti senjata
nuklir dalam perang dewasa ini.
Disamping
itu, saat ini keberadaan manusia juga sangat terancam oleh adanya berbagai
bencana alam yang melanda hampir seluruh negara di dunia dalam berbagai macam
bentuk dan jenisnya. Kondisi ini merupakan akibat rusaknya keseimbangan ekologi
alam oleh karena proses eksploitasi alam yang tidak memperhatikan
kelestariannya. Perlombaan pencapaian pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia dengan melakukan pengeksploitasian alam
secara berlebihan demi keuntungan ekonomi tersebut telah membawa petaka bagi
perdaban umat manusia. Inilah bukti nyata dari kesesatan ilmu ekonomi dan
teknologi dalam dewasa ini.
Lebih
dari itu, peradaban manusia di zaman ini juga dipenuhi dengan corak kehidupan
yang penuh dengan ketidakadilan. Ditengah kemajuan pembangunan ekonomi, serta
kelimpahan kekayaan alam yang ada, namun di sisi lain masih banyak terdapat
warga penduduk di belahan dunia manapun yang hidup dalam kemiskinan dan
kekurangan bahan makanan. Hal ini
menunjukan betapa segala sumber daya yang mendukung bagi kehidupan setiap
manusia dan tersedia di dunia, telah dikuasi oleh segelintir orang yang
memiliki kekuatan modal dan kuasa. Padahal setiap manusia berhak untuk dapat
hidup secara layak. Inilah tanda – tanda hancurnya peradaban kemanusiaan dengan
segala nilai yang ada didalamnya. Manusia dewasa ini terlihat sebagai ‘homo homini lupus’ dan kehilangan
nurani dan akal budi yang sehat.
Persiapkan Masa Depan
Demikianlah
kiranya situasi peradaban manusia dewasa ini. Di tengah kegemilangan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu kita agungkan, ternyata telah
menghantarkan peradaban manusia kepada jurang kehancuran. Maka, dalam konteks
inilah pendidikan sebagai segala sumber ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berpengaruh dalam menentukan kelangsungan hidup peradaban manusia, hendaknya
harus dimaknai secara tepat.
Berdasarkan
ketiga cara pandang di atas, cara pandang secara filosofis merupakan cara
pandang yang paling tepat dalam memahami hakekat dari sebuah pendidikan. Dalam
segala bentuk dan jenisnya, hendakya pendidikan harus mengutamakan kemanusiaan
dengan segala nilai yang terkandung didalamnya. Sebab, pendidikan tidaklah akan
berarti jika tidak memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas
kehidupan manusia. Maka semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu
negara, belum tentu semakin beradab pula masyarakat tersebut. Semua bergantung
dari cara dan bagaimana kita memahami dan menghidupi pendidikan itu sendiri.
Tantanganya adalah bagaimana mengupayakan keberlangsungan peradaban kemanusiaan
kita secara bermartabat dan berkeadilan.
FX. Hengki Parahate
Jogjakarta, Mei 2013
No comments:
Post a Comment