Tuesday, 14 June 2016

ArtikelOpini :Pendidikan Yang Berpijak

Pendidikan merupakan sebuah sistem budaya yang berkembang dalam masyarakat yang beradab. Ada tiga cara pandang untuk dapat memahami arti pendidikan dalam keberadaannya bagi peradaban manusia dewasa ini. Pertama, secara definitif pendidikan dipandang sebagai budaya ilmiah yang begitu erat kaitanya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga orientasi nilai yang berkembang adalah nilai kebenaran secara ilmiah. Kedua, secara operasional pendidikan dipandang sebagai kegiatan belajar – mengajar, dimana orientasi nilai yang dituju adalah soal pemahaman secara konseptual melalui proses pengajaran. Yang ketiga, secara filosofis pendidikan dipandang sebagai gerakan budaya humanisasi, dimana orientasi nilai yang hendak dicapai adalah kemanusiaan dengan segala nilai yang ada didalamnya.
Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan akan menentukan bagaimana corak peradaban manusia yang ada. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai output yang dihasilkan dalam proses pendidikan sangat membantu proses peradaban kemanusiaan yang lebih maju. Secara faktual dapat kita lihat dalam sejarah perkembangan masyarakat dunia pada tahun 1750-1850, dimana dalam periode tahun itu merupakan periode awal tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong terjadinya revolusi industri  di Inggris. Perubahan modernisasi tersebut kahirnya telah menjalar hingga ke seluruh dunia dan betapa hebatnya hasil gerakan modernisasi tersebut seperti yang dapat kita rasakan sekarang ini. Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kita nikmati saat ini dan begitu bergunanya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tiga Isu Sentral
Namun demikian, dalam era post-modernisasi ini muncul berbagai persoalan seperti peperangan, kelestarian alam, dan keadilan yang mewarnai corak kehidupan peradaban manusia. Sebagaimana kita ketahui bersama, meski zaman kolonialisasi di dunia telah berakhir, tetapi dunia yang kita tempati ini belum dalam suasana damai. Masih banyak merebak kasus peperangan saudara, invasi negara ke negara lain dengan berbagai macam alasan yang terjadi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memilki andil besar dalam kondisi ini, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan untuk menciptakan senjata supercanggih seperti senjata nuklir  dalam perang dewasa ini.
Disamping itu, saat ini keberadaan manusia juga sangat terancam oleh adanya berbagai bencana alam yang melanda hampir seluruh negara di dunia dalam berbagai macam bentuk dan jenisnya. Kondisi ini merupakan akibat rusaknya keseimbangan ekologi alam oleh karena proses eksploitasi alam yang tidak memperhatikan kelestariannya. Perlombaan pencapaian pertumbuhan ekonomi negara-negara di  dunia dengan melakukan pengeksploitasian alam secara berlebihan demi keuntungan ekonomi tersebut telah membawa petaka bagi perdaban umat manusia. Inilah bukti nyata dari kesesatan ilmu ekonomi dan teknologi dalam dewasa ini.
Lebih dari itu, peradaban manusia di zaman ini juga dipenuhi dengan corak kehidupan yang penuh dengan ketidakadilan. Ditengah kemajuan pembangunan ekonomi, serta kelimpahan kekayaan alam yang ada, namun di sisi lain masih banyak terdapat warga penduduk di belahan dunia manapun yang hidup dalam kemiskinan dan kekurangan bahan makanan.  Hal ini menunjukan betapa segala sumber daya yang mendukung bagi kehidupan setiap manusia dan tersedia di dunia, telah dikuasi oleh segelintir orang yang memiliki kekuatan modal dan kuasa. Padahal setiap manusia berhak untuk dapat hidup secara layak. Inilah tanda – tanda hancurnya peradaban kemanusiaan dengan segala nilai yang ada didalamnya. Manusia dewasa ini terlihat sebagai ‘homo homini lupus’ dan kehilangan nurani dan akal budi yang sehat.
Persiapkan Masa Depan
Demikianlah kiranya situasi peradaban manusia dewasa ini. Di tengah kegemilangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu kita agungkan, ternyata telah menghantarkan peradaban manusia kepada jurang kehancuran. Maka, dalam konteks inilah pendidikan sebagai segala sumber ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpengaruh dalam menentukan kelangsungan hidup peradaban manusia, hendaknya harus dimaknai secara tepat.
Berdasarkan ketiga cara pandang di atas, cara pandang secara filosofis merupakan cara pandang yang paling tepat dalam memahami hakekat dari sebuah pendidikan. Dalam segala bentuk dan jenisnya, hendakya pendidikan harus mengutamakan kemanusiaan dengan segala nilai yang terkandung didalamnya. Sebab, pendidikan tidaklah akan berarti jika tidak memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas kehidupan manusia. Maka semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu negara, belum tentu semakin beradab pula masyarakat tersebut. Semua bergantung dari cara dan bagaimana kita memahami dan menghidupi pendidikan itu sendiri. Tantanganya adalah bagaimana mengupayakan keberlangsungan peradaban kemanusiaan kita secara bermartabat dan berkeadilan.
FX. Hengki Parahate

Jogjakarta, Mei 2013

No comments:

Post a Comment