Saturday, 8 October 2016

Artikel Opini : Pengetahuan, Keselamatan Dan Kebahagiaan

Pengetahuan, Keselamatan Dan Kebahagiaan

Manusia selalu berupaya untuk berusaha dan bekerja, untuk memenuhi segala cita – citanya dengan tujuan tertentu yang tidak lain adalah menjadi bahagia. Dengan demikian, setiap orang tentunya menyadari bahwa tujuan akhir daripada hidup mereka adalah mencapai kebahagiaan secara penuh. Artinya bahagia di dunia ini sekaligus bahagia di dalam kehidupan setelah di dunia ini yang bersifat kekal atau abadi. Persoalanya adalah manusia menyadari betul atas tujuan akhir kebahagiaan yang diidamkan itu, namun mereka buta untuk berupaya dan bekerja untuk tercapainya kebahagiaan bagi hidup mereka. Cenderung kebahagiaan itu sendiri dipahami sebagai sesuatu yang hampir sama maknanya denga kesenangan. Padahal keduanya berbeda tingkatan secara moral, sehingga pemahaman antara kebahagiaan dan kesenangan itu menjadi absurd.
Berdasarkan penjelasan di atas, secara singkat dapat kita pahami bahwa manusia berupaya dan bekerja untuk mencapai bahagia dalam kehidupannya, akan tetapi mereka cenderung salah menafsirkan makna kebahagiaan dalam hidup mereka. Artinya kebahagiaan bukan semata karena kita kaya dan memiliki kuasa untuk bertindak, namun kebahagiaan itu merupakan sebuah kondisi jasmani dan rohani yang penuh. Sekalipun seseorang mengalami nasib kekurangan bahkan miskin, namun ia bisa mengatakan ‘bahwa aku bahagia meski aku miskin’. Sebaliknya orang yang berlimpah harta dan memiliki kuasa bahkan pengaruh, bisa saja mengatakan merasa tidak bahagia, tidak tenang penuh kekhawatiran. Maka kebahagiaan bukan bukan masalah kaya – miskin, punya atau tidak punya, menjadi atau tidak menjadi,berkuasa atau tidak berkuasa, namun lebih pada kondisi seseorang untuk bisa menikmati dinamika hidup dengan rasa syukur.
Menggapai kebahagiaan
Tentu memang kebahagiaan tidak lebih mudah untuk kita gapai jika tiada kesadaran, kemauan dan memiliki sarana yang tepat untuk menggapainya. Kesadaran itu ialah pemahaman tentang kebahagiaan secara tepat, dimana bahwa kebahagiaan tidak berarti sama dengan kesenangan. Berikutnya adalah kemauan untuk mau berjuang menggapai kemerdekaan itu, sebab segala sesuatu perlu diperjuangkan. Yang terakhir berkaitan dengan sarana, dimana bahwa segala sesutau yang ada di dunia ini dan segala yang boleh kita miliki di kehidupan ini merupakan sarana untuk mencapai kebahagiaan secara penuh. Kondisi kaya dan miskin, merupakan sarana untuk kita merancang kebahagiaan bagi kita sendiri. Maka jelas kebahagiaan adalah sesuatu yang mesti kita create bukan yang bersifat given.
Dengan demikian hal utama yang harus di penuhi dalam rangka mengusahakan kebahagiaan adalah sebuah pemahaman yang benar. Pemahaman yang benar berarti memiliki pengetahuan yang benar akan segala sesuatu. Contoh: ada sebuah bolpen. Bolpen itu bisa saja digunakan untuk menusuk daging, mencungkil sesuatu, mencelakakan orang, namun pemahaman yang benar adalah bolpen merupakan alat yang diciptakan untuk menulis bukan untuk yang lainya. Tapi bisa saja digunakan untuk hal – hal lain yang tidak sesuai dengan hakikat bolpen sebagai alat menulis. Dalam hal ini maka terang budi setiap individu sangat mempengaruhi. Maka untuk memperoleh pengetahuan yang benar akan sangat mustahil apabila tanpa dibarengi dengan pengolahan budi/ nurani secara sadar.
Setelah kita tahu bahwa bolpen itu merupakan alat untuk menulis dan dengan terang budi kita gunakan bolpen itu sesuai dengan hakikatnya, maka tiada mustahil kita akan memperoleh keselamatan dengan adanya bolpen. Keselamatan macam apa itu? Dengan bolpen kita dapat lebih efektif dan efisien untuk menulis dibanding harus menulis menggunakan sabak dan kapur. Maka segala kemudahan itu merupakan rahmat keselamatan bagi kita. Namun sebaliknya jika kita tidak mampu mengoperasionalkan bolpen itu secara tepat dengan pertimbangan akal yang sehat, akan mengakibatkan celaka daripada keselamatan. Misal saja, seorang anak menggunakan bolpen itu untuk menusuk temanya sehingga ia kesakitan. Maka ia akan mendapatkan masalah dalam relasi dengan temannya itu. Masalah inilah yang membuat kita akan jauh dari keselamatan, terhindar dari masalah, perasaan tenang dan damai.
Dengan berpengetahuan yang benar, maka keselamatan akan dapat kita rasakan. Dengan adanya keselamatan maka kita akan beroleh kebahagiaan yang kita harapkan.

Sukorejo, 8 Oktober 2016

FX. Hengki Parahate

No comments:

Post a Comment